Mewujudkan Public Sphere Pada E-Musrenbang Kota Surabaya; Dalam Perspektif Teori Habermas
Eddy Christijanto
Telah di baca oleh 4 pemustaka, dengan total durasi baca 01:06:06
Deskripsi Buku
Proses Perencanaan Pembangunan di daerah dilakukan melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan Musrenbang yang merupakan State Sphere Masyarakat diikutkan dalam proses perencanaan namun tidak bisa memantau dan akhirnya keputusan ada pada Pemerintah Daerah Di Kota Surabaya proses perencanaan pembangunan dilakukan dengan melibatkan Teknologi Informasi yang disebut dengan e Musrenbang Masyarakat mulai dari Rukun Tetangga RT Rukun Warga RW kelurahan kecamatan sampai Kota dapat memantau proses usulan pembangunan diterima atau ditolak Sehingga membuka peluang bagi ruang negara state sphere tersebut menjadi ruang publik public sphere Meskipun tidak serta merta menyebabkan state sphere tersebut lenyap namun prinsip prinsip mengenai demokrasi deliberatif seperti yang digagas Jurgen Habermas muncul dan berkembang lebih pesat Proses Perencanaan Pembangunan di daerah dilakukan melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) yang merupakan State Sphere. Masyarakat diikutkan dalam proses perencanaan, namun tidak bisa memantau dan akhirnya keputusan ada pada Pemerintah Daerah. Di Kota Surabaya proses perencanaan pembangunan dilakukan dengan melibatkan Teknologi Informasi yang disebut dengan e-Musrenbang, Masyarakat mulai dari ...Rukun Tetangga (RT), Rukun Warga (RW), kelurahan, kecamatan sampai Kota dapat memantau proses usulan pembangunan diterima atau ditolak. Sehingga membuka peluang bagi ruang negara (state sphere) tersebut menjadi ruang publik (public sphere). Meskipun tidak serta merta menyebabkan state sphere tersebut lenyap, namun prinsip-prinsip mengenai demokrasi deliberatif seperti yang digagas Jurgen Habermas muncul dan berkembang lebih pesat.
